JAKARTA– Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut penerima bantuan sosial (bansos) tunai di Ibu Kota berjumlah 2 juta kepala keluarga. Jumlah ini merupakan gabungan dari beban yang ditanggung Kementerian Sosial dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
“Mari kita manfaatkan bantuan Rp 300 ribu per bulan setiap kepala keluarga yang jumlahnya di Jakarta dari pemerintah pusat ada 750 ribu dari kami sendiri jumlahnya kurang lebih total menjadi 2.000.050 antara Kemensos dan Pemprov DKI,” ucap Riza usai meninjau kesiapan TPU Rorotan, Jakarta Utara, Rabu (27/1/2021).
Riza mengingatkan agar bansos tunai yang telah diterima sebaiknya digunakan untuk kebutuhan pokok. Membeli keperluan pokok pun, saran Riza, di toko atau warung tetangga untuk saling menopang keberlangsungan ekonomi sektor kecil.
“Mudah-mudahan menerima uang tunai kami minta dibelanjakan di warung-warung sekitar rumah atau di pasar pasar sekitar rumah,” tandasnya.
Bansos tunai dari APBD akan disalurkan melalui Bank DKI. Pusat penyaluran akan dibagi dua dari 6 wilayah yang ada di Jakarta.
Lebih Sedikit Dibanding Bansos Sembako
Namun, untuk jumlah penerima manfaat bansos tunai ini lebih sedikit dibandingkan bansos sembako.
Riza menjelaskan, ada pengurangan jumlah penerima bantuan APBD di Jakarta dari yang sebelumnya 2,45 juta menjadi sekitar 1,9 juta.
“Jadi memang ada pengurangan jumlah dari yang sebelumnya sebesar total 2,45 juta penerima sembako, sekarang hanya satu koma sekian tidak sampai 1,9 kurang-lebih,” terangnya.
Pengurangan itu terjadi karena adanya pendataan ulang dari proses evaluasi. Sebelumnya, Riza menyebut penerima bantuan di DKI tidak semua tercatat warga Jakarta. (*)