BOGOR – Satu lagi destinasi wisata yang akan segera difasilitasi Pemerintah Daerah, yaitu Kampung Wisata Tematik Ciharashas, tepatnya di Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan. Pemerintah Kota Bogor berencana mengembangkan kampung tematik di Ciharashas, Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan yang menjadi pemenang lomba “Bogorku Bersih 2019″.
Kampung Ciharashas yang menjadi pemenang lomba ‘Bogorku Bersih’ tahun ini, akan dikembangkan menjadi kampung tematik pada tahun 2020,” kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto di Kota Bogor, Jawa Barat, baru-baru ini.
“Akan kita garap sekitar 2 hektare (persawahan) di sini, yang akan kita jadikan sebagai kampung tematik wisata alam yang keren Insya Allah, yang memberikan maslahat untuk warga. Kita alokasikan anggaran Rp2,8 milyar, saya serahkan kepada Kompepar Mulyaharja. Mudah-mudahan lancar. Dengan ini kita mulai pembangunan di sini,” ungkap Bima.
Dana sebesar Rp2,8 milyar untuk mengembangkan diharapkan menjadi salah satu tujuan wisata di Kota Bogor. Dana tersebut diprioritaskan untuk membangun infrastruktur agar menjadi destinasi wisata kampung yang nyaman di Kota Bogor, sehingga semakin banyak dikunjungi wisatawan.
Bima Arya sebelumnya mengunjungi Kampung Ciharashas di Desa Mulyaharja, Bogor Selatan, baru-baru ini.
Camat Bogor Selatan Atep Budiman menuturkan pihaknya sudah mendapat informasi bahwa Kampung Ciharashas akan dikembangkan menjadi kampung tematik di Kota Bogor.
Menurut Atep, fakta yang ada, kampung tematik memang sudah berjalan. Bahkan sebelum mendapatkan predikat juara lomba antarkampung sudah banyak kunjungan wisatawan dari luar.
“Setelah menjadi juara lomba antarkampung tingkat nasional, semakin memperkuat komitmen dan tekad kami untuk lebih mengembangkannya,” kata Atep.
Diharapkan, sektor pariwisata ini mampu menggerakkan ekonomi dan memberdayakan masyarakat setempat karena memiliki efek pengganda (multiplier effect) bagi perekonomian masyarakat dan melibatkan banyak tenaga kerja.
Sementara itu, Kadisparbud Kota Bogor Atep Budiman menjelaskan hibah dari APBD ini bagian dari klaster recovery economy di masa pandemi.
“Tren masyarakat sekarang wisata lebih ke alam, cari suasana alam, berjemur, hiking, gowes. Mulyaraharja punya magnet itu untuk kita kembangkan ke arah sana,” ujar Atep.
Atep mengaku pemanfaatan lahan pertanian untuk wisata alam juga banyak dilakukan di daerah-daerah lain, salah satunya di Svargabumi, Magelang.
“Karena potensi di Kota Bogor karakternya hampir mirip dengan Swargabumi, kita punya view Gunung Salak, sawah-sawah, kalau malam hari juga bagus. Lalu kita kerjasama dengan pemilik lahan dan petani, tanpa mengganggu pokok usaha masyarakat di sini, yakni pertanian, kita tingkatkan supaya ada nilai tambah lain untuk masyarakat juga nantinya,” jelas dia. (*)