Salah satu koperasi yang paling siap dan bahkan sudah mempunyai road map jelas, dan sudah masuk dalam industry digital adalah Koperasi Mitra Sejati yang mulai berdiri pada tahun 2009 dan aktif menjalankan unit simpan pinjam fokus melayani Anggota UMKM dimulai dari Jawa Timur dan Sumatera
JAKARTA. Perkembangan koperasi di tanah air memang pesat. Kontribusinya terhadap PDB juga besar. Per 2021, pertumbuhannya mencapai 5,2% dan ditargetkan bisa menjadi 5,5% di tahun 2024.
Namun secara realitas di lapangan, minat berkoperasi pun hilang dari jiwa kaum muda atau yang tren disebut generasi milenial. Pertumbuhan digital pesat tetapi hanya sebagian kecil koperasi yang mampu mengimbangi derap langkah kemajuan teknologi atau yang disebut dengan istilah kerennya digitalisasi koperasi.
Salah satu koperasi yang paling siap dan bahkan sudah mempunyai road map jelas, dan sudah masuk dalam industry digital adalah Koperasi Mitra Sejati yang mulai berdiri pada tahun 2009 dan aktif menjalankan unit simpan pinjam fokus melayani Anggota UMKM dimulai dari Jawa Timur dan Sumatera.
Pada tahun 2015, guna memberikan pelayanan yang lebih paripurna kepada anggotanya, dan menjalankan sarana dan rekomendasi regulator, KMS berubah menjadi Koperasi Simpan Pinjam dengan nama KSP Sahabat Mitra Sejati (KSP SMS).
Tren digitalisasi sudah digaungkan, banyak aplikasi yang bermunculan bak cendawan di musim hujan, bahkan industry seperrti financial technology pun bermunculan. Belum lagi kebijakan yang didorong oleh kementerian keuangan terkait inklusi keuangan pun terus digaungkan. Desakan digitalisasi koperasi pun tak terhindarkan.
Merespon perubahan fundamental itu, KSP Sahabat Mitra Sejati pun melakukan tranformasi pelayanan produk simpanan online melalui aplikasi Sobatku pada tahun 2017. Dan pada tahun 2020, berkat kemudahan dan kesederhanaan layanan serta transformasi digital yang sukses, KSP Sahabat Mitra Sejati saat ini melayani lebih dari 30.000 anggota, tersebar di 28 Provinsi di Indonesia, dengan total asset dikelola sebesar Rp 3,4 T.
Menurut Sekretari KSP Sahabat Mitra Sejati (KSP SMS), Ondi G Yanuar, bahwa dengan jaringan anggota yang tersebar di 97 kantor dan 28 propinsi di Jawa, Sumatera, Papua, Sulawesi dan Kalimantan serta Maluku, maka pelayanan harus prima dan sistem pun harus bertumpu pada kekuatan data base dan in same time service. “Pelayanan dan kecepatan hanya akan dapat dilakukan dengan sistem yang canggih dan digital, dengan layanan sobatku, semua produk dan transaksi anggota menjadi semakin sederhana, cepat dan terpercaya,” katanya.
Seperti yang disampaikan Ondi, bahwa KSP SMS mempunyai beberapa produk dan layanan, seperti simpanan yang melayani Tabungan Sahabat, Simpanan Pemberdayaan Sahabat (SIMBAT), dan Simpanan Online SOBATKU. Lalu, ada Pinjaman yang melayani pinjaman mikro, pedagang pasar, pinjaman kelapa sawit, pinjaman konsumtif seperti kepemilikan sepeda motor, mobil dan dana BPKB.Selain itu, layanannya KSP SMS pun sudah sangat luas, layanan dapat dilakukan di kantor cabang atau pun digerai sahabat dengan bekerjasama dengan gerai-gerai Alfamidi dan Alfamart, maka kemudahan transaksi anggota semakin mudah dilakukan.
Untuk mendukung proses dan kinerja KSP SMS, Ondi menyatakan pihaknya untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak.
“Sudah tentu kami harus dekat dan punya chemistry yang baik dengan regulator, mendukung semua kebijakan regulator yang erat kaitannya dengan pengembangan koperasi dan langkah nyata dari digitalisasi koperasi, untuk supervise kegiatan dan kelembagaan koperasi, kami disupport penuh oleh kementerian Koperasi dan UKM, untuk transfer dana, kami sudah ada izin dari Bank Indonesia, untuk akses e-KTP anggota, kami pun sudah dapat arahan dan bimbingan dari kemendagri, untuk alur transparansi dan transaksi, kami sudah berkomunikasi intens dengan PPATK, dan terkait dengan OJK soal permintaan SLIK Debitur pun kami intensif berhubungan dengan OJK, dan bahkan soal tanda daftar penyelanggara elektronik pun, KSP SMS sudah mendapat lampu hijau dari Kemenkominfo, jadi secara regulasi KSP SMS sudah clear semuanya, karena itu anggota kami semakin percaya dengan KSP SMS,” kata Ondi bangga.
Selain itu, guna memperluas jaringannya, KSP SMS pun berkolaborasi dengan berbagai pihak, ada yang dengan koperasi lain, perbankan, dan pendamping usaha. “Tanpa kolaborasi yang luas dengan berbagai pihak, mustahil perkembangan pesat akan kita raih dalam waktu yang relatif cepat,” katanya.
GO Digital dengan SOBATKU
Sambut Digitalisasi Koperasi Dengan Sempurna, KSP Sahabat Mitra Sejati Andalkan Aplikasi Sobatku
Salah satu koperasi yang paling siap dan bahkan sudah mempunyai road map jelas, dan sudah masuk dalam industry digital adalah Koperasi Mitra Sejati yang mulai berdiri pada tahun 2009 dan aktif menjalankan unit simpan pinjam fokus melayani Anggota UMKM dimulai dari Jawa Timur dan Sumatera.
MYNEWSINDONESIA.COM-Perkembangan koperasi di tanah air memang pesat. Kontribusinya terhadap PDB juga besar. Per 2021, pertumbuhannya mencapai 5,2% dan ditargetkan bisa menjadi 5,5% di tahun 2024.
Namun secara realitas di lapangan, minat berkoperasi pun hilang dari jiwa kaum muda atau yang tren disebut generasi milenial. Pertumbuhan digital pesat tetapi hanya sebagian kecil koperasi yang mampu mengimbangi derap langkah kemajuan teknologi atau yang disebut dengan istilah kerennya digitalisasi koperasi.
Salah satu koperasi yang paling siap dan bahkan sudah mempunyai road map jelas, dan sudah masuk dalam industry digital adalah Koperasi Mitra Sejati yang mulai berdiri pada tahun 2009 dan aktif menjalankan unit simpan pinjam fokus melayani Anggota UMKM dimulai dari Jawa Timur dan Sumatera.
Pada tahun 2015, guna memberikan pelayanan yang lebih paripurna kepada anggotanya, dan menjalankan sarana dan rekomendasi regulator, KMS berubah menjadi Koperasi Simpan Pinjam dengan nama KSP Sahabat Mitra Sejati (KSP SMS).
Tren digitalisasi sudah digaungkan, banyak aplikasi yang bermunculan bak cendawan di musim hujan, bahkan industry seperrti financial technology pun bermunculan. Belum lagi kebijakan yang didorong oleh kementerian keuangan terkait inklusi keuangan pun terus digaungkan. Desakan digitalisasi koperasi pun tak terhindarkan.
Merespon perubahan fundamental itu, KSP Sahabat Mitra Sejati pun melakukan tranformasi pelayanan produk simpanan online melalui aplikasi Sobatku pada tahun 2017. Dan pada tahun 2020, berkat kemudahan dan kesederhanaan layanan serta transformasi digital yang sukses, KSP Sahabat Mitra Sejati saat ini melayani lebih dari 30.000 anggota, tersebar di 28 Provinsi di Indonesia, dengan total asset dikelola sebesar Rp 3,4 T.
Menurut Sekretari KSP Sahabat Mitra Sejati (KSP SMS), Ondi G Yanuar, bahwa dengan jaringan anggota yang tersebar di 97 kantor dan 28 propinsi di Jawa, Sumatera, Papua, Sulawesi dan Kalimantan serta Maluku, maka pelayanan harus prima dan sistem pun harus bertumpu pada kekuatan data base dan in same time service. “Pelayanan dan kecepatan hanya akan dapat dilakukan dengan sistem yang canggih dan digital, dengan layanan sobatku, semua produk dan transaksi anggota menjadi semakin sederhana, cepat dan terpercaya,” katanya.
Seperti yang disampaikan Ondi, bahwa KSP SMS mempunyai beberapa produk dan layanan, seperti simpanan yang melayani Tabungan Sahabat, Simpanan Pemberdayaan Sahabat (SIMBAT), dan Simpanan Online SOBATKU. Lalu, ada Pinjaman yang melayani pinjaman mikro, pedagang pasar, pinjaman kelapa sawit, pinjaman konsumtif seperti kepemilikan sepeda motor, mobil dan dana BPKB.Selain itu, layanannya KSP SMS pun sudah sangat luas, layanan dapat dilakukan di kantor cabang atau pun digerai sahabat dengan bekerjasama dengan gerai-gerai Alfamidi dan Alfamart, maka kemudahan transaksi anggota semakin mudah dilakukan.
Untuk mendukung proses dan kinerja KSP SMS, Ondi menyatakan pihaknya untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak.
“Sudah tentu kami harus dekat dan punya chemistry yang baik dengan regulator, mendukung semua kebijakan regulator yang erat kaitannya dengan pengembangan koperasi dan langkah nyata dari digitalisasi koperasi, untuk supervise kegiatan dan kelembagaan koperasi, kami disupport penuh oleh kementerian Koperasi dan UKM, untuk transfer dana, kami sudah ada izin dari Bank Indonesia, untuk akses e-KTP anggota, kami pun sudah dapat arahan dan bimbingan dari kemendagri, untuk alur transparansi dan transaksi, kami sudah berkomunikasi intens dengan PPATK, dan terkait dengan OJK soal permintaan SLIK Debitur pun kami intensif berhubungan dengan OJK, dan bahkan soal tanda daftar penyelanggara elektronik pun, KSP SMS sudah mendapat lampu hijau dari Kemenkominfo, jadi secara regulasi KSP SMS sudah clear semuanya, karena itu anggota kami semakin percaya dengan KSP SMS,” kata Ondi bangga.
Selain itu, guna memperluas jaringannya, KSP SMS pun berkolaborasi dengan berbagai pihak, ada yang dengan koperasi lain, perbankan, dan pendamping usaha. “Tanpa kolaborasi yang luas dengan berbagai pihak, mustahil perkembangan pesat akan kita raih dalam waktu yang relatif cepat,” katanya.
GO Digital dengan SOBATKU
Dengan menggunakan Sobatku, Ondi menambahkan, anggota akan dengan mudah melakukan pembayaran apapun di Alfamart atau transfer ke bank. “Bertransaksi dan menabung dalam satu gawai dan aplikasi sederhana Sobatku, menarik bukan,” katanya.
Keunggulan dari Applikasi Sobatku menurut Ondi antara lain adalah transfer murah, bayar beli mudah, menabung aman, bunga menarik, dapat program promo dan undian, mudah mengajukan pinjaman via aplikasi di fitur pinjaman, ada program undian dengan total hadiah milyaran rupiah dan diundi setiap tahun, menabung dan tarik tunai di Alfa, daftar KSP membership online, fasilitas kian lengkap dengan upgrade ke layanan Sobatku premium, fitur donasi dan zakat pun lengkap dalam aplikasi sobatku.
“Jadi dengan Sobatku, KSP SMS siap menjawab tantangan transformasi digitalisasi koperasi dan kami pun siap menjembatani gap generasi milenial dengan berbagai layanan dan kemudahan akses Sobatku serta ketersebaran gerai sahabat demi memaksimalkan layanan anggota dan member KSP SMS, ayo generasi milenial, saatnya bangun kecerdasan financial dengan berkoperasi dan kembangkan usaha dengan pendekatan digital bersama Sobatku dan KSP SMS,” katanya. (RUL)