Percepatan tren digitalisasi di tengah pandemi COVID-19 kian hari kian dirasakan dan semakin banyak teknologi dan inovasi baru yang hadir
JAKARTA. Percepatan tren digitalisasi di tengah pandemi COVID-19 kian hari kian dirasakan dan semakin banyak teknologi dan inovasi baru yang hadir. Saat ini, semua generasi pun mau tidak mau harus hidup berdampingan dengan dunia digital. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) pun mencermati kondisi yang dipengaruhi oleh pandemi ini.
Sebagai bank swasta nasional BCA ingin merangkul berbagai pihak untuk bangkit bersama, bertahan hidup di tengah pandemi. Kali ini, BCA mendukung kegiatan edukatif yang dilakukan oleh Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (SV UGM).
Dukungan tersebut diwujudkan dalam kegiatan “Vocatalk” dengan judul “E-Compreneur : Peluang Generasi Muda Membangun Usaha Berbasis Digital” yang bersinergi dengan Blibli dan melibatkan SV UGM. Kegiatan ini dihadiri oleh Gunawan Prayogo selaku Kepala Kanwil 2 BCA, Andreas Ardian Pramaditya selaku Vice President Galeri Indonesia Blibli, Dr-Ing. Ir. Agus Maryono selaku Dekan SV UGM, Radhian Krisnaputra, S.T, M.Eng, M.Sc selaku Plt. Wakil Dekan SV UGM Bidang Kerjasama, Alumni dan Perencanaan Strategis dan Saiqa Ilham Akbar BS, S.E., M.Sc. selaku Manager Unit Kerjasama, Pelatihan dan Pengembangan Karir SV UGM dan Dosen Ekonomika dan Bisnis SV UGM, pada Jumat (15/10). Pada kesempatan tersebut juga menghadirkan dua orang wirausaha sukses yaitu Joshua Wijaya selaku owner Maximall Footwear dan Bintari Saptanti selaku owner Bakmi Sundoro.
“Sinergi BCA dan Blibli menjadi suatu sarana yang baik untuk rekan-rekan mahasiswa tumbuh dan berkembang di tengah era digitalisasi ini. Kami memahami adanya pandemi ini membuat terhambatnya penyaluran tenaga kerja maupun wirausaha. Melalui kegiatan ini akan diberikan materi yang bermanfaat bagi peserta untuk dapat mengembangkan potensi dalam dunia wirausaha, khususnya melalui platform digital. BCA sebagai lembaga perbankan juga memfasilitasi era digitalisasi ini dengan berbagai inovasi pembayaran digital yang komprehensif,” ujar Gunawan.
Pada acara tersebut, materi yang dibawakan pembicara mengupas tuntas metode wirausaha menggunakan platform digital, dalam hal ini adalah e-commerce. Tidak hanya itu, metode pembayaran digital juga menjadi topik bahasan untuk lebih mengetahui lagi bahwa saat ini banyak pembeli yang memanfaatkan platform digital untuk berbelanja. Sehingga hal ini meningkatkan potensi meningkatnya omset penjualan jika menggunakan platform e-commerce. (RUL)