BEKASI. Ketua umum Komunitas Gold UMKM Indonesia (KGUI), Ibadiyanti menyatakan hadirnya KGUI untuk memberdayakan para pengusaha mikro dan menengah di Indonesia yang ditargetkan maju secara penghasilan, meningkat perekonomian serta bersaing produk-produknya.
Hal tersebut ia katakan saat melaksanakan kegiatan silaturrahim perdananya dengan menggelar buka puasa bersama dilanjutkan dengan diskusi interaktif dan sharing terkait perkembangan dunia UMKM nasional yang digelar di rumah ketua umum KGUI, perumahan Margahayu, Bekasi Timur kota Bekasi, Senin (25/4/2022).
“Saya adakan bukber untuk kenalan, sinergi dan kerjasama. Setelah lebaran insya Allah KGUI akan ada program jangka pendek dan jangka panjang. Launching juga mungkin akan dilakukan di kedai kreatif.
Yanti menyatakan pihaknya ingin menjadikan UMKM ini berbeda dan naik kelas.
“Saya sebagai ketua UMKM Gold Indonesia, ingin jadikan UMKM ini berbeda. Gold itu kan artinya emas. Di luar itu, UMKM kan biasanya dianggap receh, ya, bagaimana UMKM ini bisa naik kelas. Saya sebagai Ketua umum ingin berbeda dengan yang lain,” katanya.
Komunitas UMKM Gold Indonesia yang berpusat di Bekasi, ingin memperkenalkan produk Bekasi ke pasar lokal se-Indonesia. Selain itu, KGUI ingin memiliki bahan baku untuk kebutuhan usaha (agen). Sehingga UMKM bisa menjual produk lebih murah dan berkualitas setelahnya bisa diperkenalkan ke pasar lokal se-Indonesia bahkan ekspor.
Sejauh ini, kata Yanti, 500 UMKM sudah bergabung ke Komunitas Gold UMKM Indonesia.
“Baru sebulan ada 500 orang, 500 UMKM. Insya Allah nanti buka beberapa grup lagi, sekarang masih terbatas grupnya. Insya Allah nanti akan buka supermarket UMKM Gold Indonesia, nanti ada penyaringan, sebelumnya ada pembinaan, soal packaging, label halal dan lain-lain, baru nanti kita launching,” tambahnya.
Untuk sebaran produk, Yanti mengatakan tidak menutup kemungkinan di minimarket yang ada di Indonesia, pesantren, pasar lokal bahkan permintaan ekspor juga sudah ada.
“Tahun ini saya ingin pelaku UMKM memperoleh penghasilan. Produk UMKM bagus dan perekonomian di Bekasi meningkat, bisa bersaing. Intinya pemberdayaan. Visi misi kita memajukan UMKM dengan harga produk terjangkau (murah) dengan bahan baku yang murah,” ungkap Yanti yang juga aktif di DPP Alisa Khadijah.
Di tengah kenaikan harga bahan-bahan pokok, Yanti berharap semua stakeholders yang membina KGUI bisa saling bersinergi dan mensupport. (RUL)