Surat Dakwaan yang disusun oleh Penuntut Umum merupakan acuan dasar bagi proses pemeriksaan di persidangan. Substansi pokok yang dituangkan dalam Surat Dakwaan memuat perumusan tindak pidana yang didakwakan. Perumusan tersebut ditarik dan disimpulkan dari serangkaian hasil pemeriksaan penyidikan. Untuk selanjutnya dikontruksikan dengan objektif uraian pemenuhan unsur pasal tindak pidana yang dilanggar. Unsur delik dimaksud adalah […]
Politik Identitas, Mengapa Dipersoalkan?
Oleh : Tony Rosyid (Pengamat Politik dan Pemerhati Bangsa) “Jangan pilih calon yang gak qunut”. Ini politik identitas bukan? “Jangan pilih calon yang gak ziarah kubur?”. Ini jelas narasi politik identitas. Hal ini lumrah terjadi di kampung saya Jawa Tengah, dan tempat saya pernah kos di Jawa Timur. Lucunya, para politisi yang teriak seperti inilah […]
TERORISME MEDIA
Oleh : M Rizal Fadillah Isu terorisme hangat saat ini setelah, tanda kutip, bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar, serangan teroris Mabes Polri, dan temuan bom buku di Melawai. Entah besok apalagi temuan atau aksi. Persoalan yang muncul atas ketidakjelasan kasus sebenarnya juga ulah pemberitaan media yang tidak obyektif apalagi investigatif melainkan ikut menghakimi dengan […]
Konstruksi Haluan Negara: Menanti Peran DPD RI
Oleh : Farhat Abbas Ketua Umum Partai Negeri Daulat Indonesia (PANDAI) Cukup unik memang. Itulah Indonesia dalam sebuah sistem katatanegaraan. Bagaimna tidak? Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia yang beruas 1.905 juta km2 — susuai hasil Amandemen III pada 2001 yang mereduksi kewenangan Majelis Permusywaratan Rakyat (MPR) — tak lagi memiliki Haluan Negara (HN) […]
Bom Jahat Bukan Jihad
Oleh : Syamril Indonesia di pagi hari Ahad 28 Maret 2021 dikagetkan oleh peristiwa meledaknya bom di halaman Gereja Katedral Jl.Kajaolalido Makassar. Tercatat 20 orang yang luka, sedangkan dua pembawa bom meninggal di tempat dengan badan hancur berkeping-keping. Berita segera menyebar ke seluruh pelosok negeri. Pejabat bergantian datang ke lokasi kejadian. Kapolda, Walikota dan lainnya. […]
Kapitra Ampera Berpikiran Keruh, Curiga Bom Makassar Terkait Sidang Online
Oleh : Asyari Usman Kepolisian RI memastikan bahwa bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar terkait dengan Jemaah Ansharud Daulah (JAD). Itu aritnya, tidak terkait dengan FPI, Habib Rizieq Syihab (HRS) maupun sidang online (daring). Kemarin, dalam siaran langsung (live) salah satu stasiun televisi nasional, mantan pengacara HRS yang juga politisi PDIP, Kapitra Ampera […]
MAHFUD MD DAN JOKOWI TERKAIT BOM MAKASAR?
Oleh : Ahmad Khozinudin (Sastrawan Politik) Peristiwa ledakan bom di depan Gereja Katedral Makassar pada Minggu pagi (28/3) menyisakan sejumlah keganjilan, khususnya pra dan pasca bom meledak. Sebelum bom meledak, dikabarkan saat kunjungan ke Kodam V/Brawijaya, Surabaya, Rabu lalu (17/3), Mahfud MD menyebut bibit terorisme itu ada di setiap pemeluk agama. Ia mengakui, selama ini […]
PEMBANTAI SADIS ITU MATI KECELAKAAN?
Oleh : Ahmad Khozinudin (Sastrawan Politik) Tetiba, ada kabar gempar si Pembantai itu tewas kecelakaan. Semua ikut riuh mengabarkan. Ada yang bilang Mubahalah berlaku, hukum karma, mendapatkan azab dunia, dan sebagainya. Namun, ada pula yang mempersoalkan. Bukan soal tak percaya Mubahalah, balasan dari kezaliman, azab dunia dan sebagainya. Tapi, lebih pada kekhawatiran Kasus Penembakan Laskar […]
Pembangunan, Ketimpangan dan Modal Sosial
Oleh : Jousairi Hasbullah Pembangunan adalah proses mengembangkan kapabilitas, memperluas pilihan, memperkuat sense of efficacy, mengakui daulat masyarakat, bermartabat dan menjadikan masyrakat happy. Cara melakukan pembangunan terus disesuaikan. Dari paradigma pertumbuhan (tahun 1970an), pemenuhan kebutuhan dasar/basic needs ( tahun 1980an) sampai ke era terbaru saat ini yaitu era SDGs yg ditandai dengan tidak hanya rakyat […]
Merindukan Fungsionalisasi Optimal DPD RI
Oleh : Farhat Abbas Ketua Umum Partai Negeri Daulat Indonesia (PANDAI) Lembaga tinggi negara yang lahir seperti tanpa persiapan. Itulah penilaian sebagian elemen publik terhadap Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI). Lalu, salahkah kelahirannya? Tidak. Semuanya karena faktor kondisional politik, yang bukan hanya saat terjadi gelora reformasi pada 1998, tapi semuanya tak lepas dari untaian […]
Tidak Ada Postingan Lagi.
Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.