JAKARTA – Era digital menjadi faktor penting yang berpengaruh terhadap perubahan perilaku konsumen dalam menyerap informasi pasar yang menuntut para pelaku UMKM agar beradaptasi di tengah banyaknya persaingan.
Direktur Bisnis dan Pemasaran Smesco Indonesia Wientor Rah Mada mengatakan untuk itu, Smesco Indonesia menggelar Pelatihan Digital Marketing Eksklusif bagi UMKM memahami cara bersaing secara efektif dalam lingkungan digital yang terus berkembang.
Selain itu, melalui pelatihan tersebut bisa membantu UMKM dalam memahami cara kerja algoritma untuk meningkatkan visibilitas online berdasarkan jenis platform digitalnya. Wientor mengatakan Smesco memberikan banyak pelatihan pada 2024.
Ia menjelaskan ketika ada keluhan dari UMKM yang masuk ke pusat layanan UKM, SMESCO akan kumpulkan dan keluhan tertinggi, akan diberikan saran perbaikan melalui webinar untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
“Jika kurang cukup, Smesco akan memberikan layanan pelatihan sampai tuntas seperti pelatihan eksklusif ini,” kata Wientor melalui keterangan resminya yang dikutip Senin (11/3/2024).
Lanjutnya, konsep pelatihan yang diterapkan adalah product market fit yakni analisis produk yang paling diminati dan paling laku dimarketplace. Permasalahan terbesar UMKM adalah menyusun narasi agar konsumen mau membeli produknya.
Mengenai manfaat yang didapatkan UMKM mengikuti pelatihan eksklusif tersebut, Wientor mengatakan pelatihan ini cenderung menawarkan konten yang lebih disesuaikan dengan kebutuhan dan tantangan khusus yang dihadapi oleh UMKM.
Pelatihan eksklusif menawarkan tingkat keterlibatan yang lebih intensif melalui sesi tanya jawab langsung dengan instruktur atau konsultasi pribadi.
Wientor mengatakan hal ini bisa mencakup studi kasus yang lebih relevan, strategi pemasaran yang lebih terfokus dan solusi lebih spesifik untuk masalah yang dihadapi oleh UMKM.
“Sehingga dapat membantu UMKM untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana menerapkan konsep-konsep yang dipelajari dalam konteks bisnis mereka sendiri,” kata Wientor.
Ahli Digital Marketer dari komunitas digital Dimensi Susanto menambahkan UMKM seringkali terkendala dalam hal pemasaran. Ini terjadi karena tidak ada kolaborasi yang mengakibatkan tidak update dan masih menggunakan pola pemasaran yang lama.
“Misalnya tren live shopping yang mampu menjaring konsumen lebih luas, jadi trennya sudah bergeser bukan lagi konten video editing based lagi,” kata Susanto.
Susanto menambahkan, salah satu poin penting di dunia digital marketing adalah meninggalkan jejak digital promosi sebanyak-banyaknya agar lebih sering ditemui berdasarkan kata kunci produk yang dibutuhkan konsumen.
Pelatihan ini juga memberikan keahlian bagi UMKM dalam mengembangkan analisis pasar dan pengukuran kinerja. Mengajarkan cara menganalisis dan mengukur efektivitas kampanye digital untuk memahami Return of Investment (ROI) dan membuat perubahan yang diperlukan.
“Peserta akan dilatih untuk berpromosi berdasarkan kata kunci yang akan ditempatkan pada akun-akun seperti Google, Google Map, Facebook, dan Instagram secara organik atau minim biaya,” kata Susanto.
Agung (45) pelaku UMKM dengan brand Cetak Cup mengatakan meski pelatihan kali ini berbayar, dirinya merasa apa yang didapatkannya sepadan dengan investasi sebesar Rp300 ribu yang dikeluarkannya.
“Di era digital ini teknologi berkembang terus, saya belajar ini excited, saya semangat, untuk maju mengejar ilmu dan informasi terbaru,” kata Agung. (FAT)