advertisements
advertisements
advertisements

Banjir Lahar Dingin di Akhir Tanggap Darurat Semeru, Rescue Indonesia Care Sempat Evakuasi Lansia

LUMAJANG. Banjir Lahar dingin kembali terjadi di Semeru hari ini (Kamis, 16/12), bertepatan dengan diumumkan berakhirnya masa tanggap darurat dan mulai tahap recovery.

Ribuan relawan dan warga berusaha menjauhi aliran lahar dingin di kawasan Candi Puro, Lumajang. Kepanikan warga juga diperparah dengan hujan abu yang cukup tebal dan tanggul sodetan jebol akibat tak mampu menahan aliran dan luapan lahar dingin.

Tim rescue Indonesia Care yang berada di kawasan zona merah saat itu usai penyisiran bermaksud menjauhi kawasan tersebut, dalam perjalanannya tim sempat mengevakuasi sejumlah orang diantaranya lansia, wanita paruh baya, dan anak-anak.

Demikian di kisahkan salahsatu relawan rescue Indonesia Care, Farhan Muhammad kepada media di Posko Indonesia Care, Lumajang, Jawa Timur (16/12).

Seperti dituturkan, Farhan dan tim rescue Indonesia Care baru saja menyelesaikan tanggungjawabnya melakukan penyisiran kawasan terdampak erupsi di desa Sumber Wuluh, Candi Puro. Belum lepas lelah, mendadak situasi panik karena munculnya luncuran lahar dingin dari puncak Semeru yang diikuti oleh guyuran hujan serta semburan abu vulkanik yang cukup pekat.

Saat proses evakuasi warga, ada dua orang lansia yang sudah tidak mampu berjalan membutuhkan dukungan relawan. Dengan cara menggendong, kedua lansia dibawa ke kendaraan rescue. “Harus kita gendong agar bisa di evakuasi. Kita juga bawa seorang wanita paruh baya serta seorang anak-anak,” tuturnya.

Dari rumah korban, tim penyelamat langsung membawa mereka ke posko pendopo Candi Puro untuk kemudian mendapatkan dukungan dari relawan yang ada di posko induk tersebut.

Adapun Indonesia CARE dihari terakhir menerjunkan lima personil penyelamat untuk melakukan penyisiran di hari terakhir tanggap darurat bersama lembaga lainnya dan BNPB.

“Selain tim penyelamat, kami juga menerjunkan tim trauma healing atau psikososial. Kita lakukan pendampingan dan advokasi bagi para pengungsi terutama wanita dan anak-anak agar terjaga emosional dan dapat lebih terperhatikan,” ujar Kepala Indonesia Care Jawa Timur Mandiri Warang Agung di posko Indonesia Care Lumajang.

Seperti diketahui, Kamis (16/12) telah diputuskan oleh bupati sebagai hari terakhir masa tanggap darurat dan dilanjutkan ke tahap recovery. ” Ini artinya untuk pencarian masif korban tertimbun dihentikan, kecuali ada laporan dan permintaan,” imbuh pria yang akrab disapa Agung tersebut.

Berdasarkan data Squad penanggulanggan bencana Indonesia (PBI) lebih dari 200 lembaga kemanusiaan terlibat dalam masa tanggap darurat, termasuk Indonesia Care. (RUL)

advertisements

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× HUBUNGI KAMI